Foto/dokumentasi Kominfo  

nusakii.com - Semangat peringatan Hari Lahir Pancasila tanggal 1 Juni mewarnai pagi di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Perayaan peringatan Hari Lahir Pancasila di Kominfo di lakukan dengan Upacara yang dipimpin Inspektur Upacara adalah Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Ahmad Ramli, di halaman Kantor Kominfo, Kamis (01/06/2017) pagi.

Dirjen Ramli membacakan Pidato Presiden Joko Wdodo yang mengingatkan keberagaman bangsa sebagai takdir dari Tuhan. “Harus diingat bahwa kodrat bangsa Indonesia adalah keberagaman. Takdir Tuhan untuk kita adalah keberagaman. Dari Sabang sampai Merauke adalah keberagaman. Dari Miangas sampai Rote adalah juga keberagaman. Berbagai etnis, bangsa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan bersatu padu membentuk Indonesia. Itulah kebhinneka tunggal ika-an kita.”.

• KOMINFO: Pinjol Ilegal Tak Usah Dibayar
• XL Axiata Gunakan Green BTS Secara Massal
• Kerja Sama XL Axiata – PAMA Sediakan Jaringan Hybrid LTE di Area Tambang
• Dukung Kesuksesan Event International Jaringan 4G & Layanan XL Axiata Siap Dukung Penyelenggaraan F1 Powerboat di Danau Toba
• XL Axiata Raih Pertumbuhan Yang Solid Mengungguli Industri Dengan Performa Jaringan Terbaik

Dalam pidato itu, Presiden mengingatkan masyarakat Indonesia harus berperan aktif menjaga Pancasila. "Para ulama, ustadz, pendeta, pastor, biksu, pedanda, tokoh masyarakat, pendidik, pelaku seni dan budaya, pelaku media, jajaran birokrasi, TNI dan Polri untuk menjaga Pancasila. Pemahaman dan pengalaman Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus terus ditingkatkan. Ceramah keberagaman, materi pendidikan, fokus pemberitaan, dan perdebatan di media sosial harus menjadi bagian dalam pendalaman dan pengalaman nilai-nilai Pancasila," jelasnya.

Dirjen Ramli juga mengingatkan bahwa kita harus waspada terhadap segala bentuk pemahaman dan gerakan yang tidak sejalan dengan Pancasila. Pemerintah pasti bertindak tegas terhadap organisasi-organisasi dan gerakan-gerakan yang anti-Pancasila, anti-UUD 1945, anti-NKRI, anti-Bhinneka Tunggal Ika. Pemerintah pasti bertindak tegas jika masih terdapat paham dan gerakan komunisme yang jelas-jelas sudah dilarang di bumi Indonesia.

Daiakhir Pidatonya Dirjen mengingatkan lagi, untuk menjaga perdamaian, persatuan, dan persaudaraan. "Mari kita saling bersikap santun, saling menghormati, saling toleran, dan saling bahu-membahu, bergotong royong demi kemajuan Indonesia," ungkapnya.

Upacara ini dihadiri para pejabat eselon 1,2,3,4 serta para staf Kementerian Kominfo. Pada akhir acara sebagian karyawan dan karyawati berfoto bersama seraya meneriakan Saya Kominfo, Saya Indonesia, Saya Pancasila (p/mk)